Kamis, 03 April 2008

TAKLUKAN WANITA DENGAN KERINGAT

Ganteng dan kaya ternyata tak cukup untuk membuat wanita jatuh hati pada pria. Menurut penelitian, bau aroma tubuh dan keringat pria juga punya peranan penting untuk membuat wanita bergairah.
Studi terbaru yang dilakukan oleh sekelompok ahli dari Universitas of California di Berkeley mampu menunjukkan bahwa pheromon yang ditemukan dalam keringat pria dan parfum sanggup meningkatkan hormon kortisol pada wanita.
Studi itu menyatakan bahwa makhluk hidup seperti tikus dan serangga mengeluarkan bau yang bisa mempengaruhi secara psikologi pasangannya. Fenomena serupa juga pernah dikemukakan sebelumnya.


Elizabeth McClintock di tahun 70-an pernah menemukan bahwa wanita yang tinggal bersama pasangannya lama-kelamaan menemukan siklus yang serupa. Hal ini mengindikasikan indra keenam yang eksis dapat membuat tubuh manusia berkomunikasi dengan lainnya.

"Banyak orang berargumen bahwa pheromon mahkluk hidup tidak pernah ada, karena mahkluk hidup tidak suka memamerkan perilaku stereotip. Sinyal kimia pada pria, andostenon menyebabkan peningkatan hormons seiring dengan perubahan psikologikal pada wanita," ujar Claire Wyart, peneliti dari Berkeley Olfactory Research Program dilansir dari Xinhua, Senin (12/2/2007).

Awalnya studi ini dilakukan terinspirasi dari sahabat Claire, Noam Sobel yang menemukan bahwa zat andostenon bisa mengubah mood, keinginan seksual, psikologis dan aktivitas otak pada wanita. Androstenon biasa ditemukan dalam aroma tubuh pria, juga pada parfum dan cologne.

Namun aroma tubuh disini tidak berlaku untuk aroma ragi yang tak lain adalah hasil pembakaran tubuh. Bau tubuh pria dipengaruhi oleh suhu badan, konduksi kulit, pernapasan nadi, tekanan darah, fungsi respitor dan kondisi penyakit jantung.

Mereka juga meyakinkan bahwa mood dan tingkat seksual bisa diteliti dengan mengecek level kortisol. Kortisol adalah hormon yang menghubungkan antara mood dan hormon ini juga bisa dilihat dari contoh air liur.

Dalam studi juga ditemukan, tingkat kortisol akan bertambah setelah 15 menit menciumi androstenon dan akan terus berfungsi dalam waktu lebih dari satu jam.