Sabtu, 22 Maret 2008

mengatasi kecanduan sex

Apakah Anda seorang sex addict? dan apa yang harus dilakukan jika ternyata kita mengalaminya? Para ahli mengkategorikan kecanduan seks sebagai aktifitas seksual yang dilakukan di luar kontrol. Rasa ketagihan pada seks akan berpengaruh pada perilaku seksual dan akhirnya menimbulkan masalah pada kehidupan pribadi, sosial dan pekerjaan.

Kecanduan seks bentuknya bisa macam-macam, tapi pada umumnya berupa perilaku di luar kontrol. Perilaku tersebut misalnya :
- Menyukai hal-hal berbau pornografi secara berlebihan
- Ekshibisionis dan sejenisnya
- Terlalu sering masturbasi
- Suka Telepon atau internet seks
- Affair yang dilakukan dengan banyak orang
- Seks beresiko (high risk sex)
Dan masih banyak lagi tanda-tanda lainnya.

Tubuh kita bisa saja menjadi ketagihan pada seks karena memang aktivitas seksual menghasilkan reaksi kimia yang membuat kita merasa enak. Sebagian orang merasa ketagihan dengan zat kimia tadi dan terobsesi untuk mendapatkan lebih dari sebelumnya. Meski frekuensi kegiatan seksual tinggi, terkadang pencapaian reaksi kimia yang diharapkan rendah. Hal ini bisa ditandai dengan munculnya perasaan malu, gelisah dan penyesalan, akibatnya para penderita sering merasa kesepian, terisolasi dan tak punya kekuatan untuk mengubah perilakunya, bahkan ada yang berakhir dengan bunuh diri. Akhirnya siklus ini terus terjadi, kegiatan seks dianggap menjadi cara untuk melepaskan diri dari perasaan-perasaan tadi.

Menurut sebuah situs Internet, sekitar 2-6 persen dari jumlah populasi penduduk dunia mengalami kecanduan seksual. Tapi bisa jadi kenyataannya lebih besar dari jumlah itu, mengingat para pencandu biasanya malu untuk mengakui keadaan dirinya dan tak punya keberanian mengunjungi dokter untuk mencari bantuan.

Batasan untuk yang mengidap ketagihan seks ini pun tidak terbatas usia, pekerjaan dan jenis kelamin. Sejak penggunaan internet semakin meluas, dimana layanan jasa berbau seks semakin murah dan mudah, para ahli memperkirakan para penderita sex addict semakin bertambah jumlahnya.

Bagaimana Mengatasi
Jika Anda merasa memiliki perilaku seperti disebutkan di atas, yang pertama harus disadari adalah kecanduan seksual adalah masalah serius yang tidak akan hilang dengan sendirinya. Anda harus mendapatkan pengobatan atau terapi untuk menyembuhkannya.

Kebanyakan penderita merasa kesulitan untuk mengubah perilakunya sendiri. Anda mungkin bisa mengurangi kegiatan seksual untuk sementara, tetapi biasanya siklusnya akan semakin sering dan sulit untuk diputus. Jasa terapi dari para profesional bisa membantu Anda memahami apa yang terjadi dan menguatkan semangat Anda untuk mengubahnya menjadi kehidupan seksual yang lebih sehat.

Jika Anda mencurigai pasangan Anda mengalami kecanduan seksual, hal ini adalah tantangan untuk Anda untuk membantunya mengubah perilakunya. Perlu Anda sadari juga bahwa tidak ada seorang pun yang bisa sembuh dari rasa ketagihan kecuali ia menerima bahwa dirinya punya masalah dan bertekad untuk berubah. Memiliki pasangan yang kecanduan seks memang berat dan membingungkan, tetapi bukan tak mungkin hal ini disembuhkan. Anda hanya perlu mendorongnya untuk berkonsultasi ke dokter.

1 komentar:

mohican mengatakan...

1. Apa sih yang dijadikan parameter seseorang dikatakan kecanduan/ ketagihan sex?

2. Apa kaitannya dengan faktor usia?

3. Apa bedanya dengan hypersex?

1. Seseorang dikatakan kecanduan/ ketagihan sex :
- selalu melakukan aktifitas yang berkaitan dengan pemuasan hasrat sex diantaranya : mengkoleksi gbr2 yg berbau pornografi, browsing di internet, voyeurism, self-service/ masturbating.
- walaupun tdk selalu diakhiri dg aktifitas pemuasan hasrat sex sampai orgasme, namun hasrat itu sering timbul secara terus menerus, periodik, dengan tempo/skala yg semakin pendek antara waktu ke waktu.
- Penggunaan alat bantu/ sex-toys.

2. Dalam keadaan normal, usia puber biasanya lebih banyak dijadikan alasan/ excuse dalam hasrat sex yg tinggi, mengingat faktor hormonal yang secara ilmiah sudah terdapat di tiap2 orang. Dalam usia tertentu hasrat itu semakin bergejolak dimana tidak jarang membutuhkan sarana pelampiasan walaupun hny sekedar melihat gambar, film, buku, tulisan, phone-sex dll.
Semakin dalam pengetahuan seseorang mengenai cara melampiaskan hasrat tersebut, semakin beragam tehnik yang dipakai.

3. Untuk hypersex adalah proses lanjut / tahapan lanjut dari hanya sekedar kecanduan/ ketagihan sex. Dimana setiap hasrat/ nafsu sex harus disertai dengan aktifitas sex untuk mencari kepuasan (orgasme).
Tidak jarang dalam memperoleh hasrat tersebut, si pelaku melakukan tindakan2 diluar batas kewajaran. Baik secara individuil (masturbating) maupun dengan pasangan. Alat bantu sexual (sex-toy) dalam hal ini masih sering dipakai, tidak menutup kemungkinan melampiaskannya dengan cara hubungan person to person sesuai dengan orientasi seksual masing2 individu.
Dimana aktifitas seksual ini secara periodik boleh dikatakan timbul secara simultan dan terus menerus. Oleh karenanya tidak jarang kita jumpai individu yang cenderung berani melakukan aktifitas yang mengarah ke perilaku abnormal...bahkan (maaf) sampai memperlihatkan alat vitalnya di depan orang yang dijadikan sasarannya bahkan di depan umum. Karena si pelaku merasakan kepuasan tersendiri jika kemaluannya dilihat orang tertentu.